Jumat, 27 Mei 2011

Perempuan Dan Pemuda Berkacamata Hitam

Cerita ini berawal dari terminal Ciamis, ketika seorang perempuan berusia 28 tahun yang akan kembali ke Bandung menunggu kedatangan "Bis Cepat Budiman" jurusan Pangandaran-Bandung yang biasa ditumpanginya. Setibanya bis yang ditunggu, perempuan tersebut langsung masuk ke dalam bis, ternyata bis tersebut hampir penuh dan hanya menyisakan 1 seat kosong yang di sebelahnya telah diisi seorang pemuda berkacamata hitam. Lalu perempuan tersebut duduk di sambil mendekap tas kecil yang dibawanya, di sebelah pemuda berkacamata hitam yang terlihat sedang tidur .
Saat si pemuda terbangun dan menyadari ada perempuan di sebelahnya, dia langsung bertanya "Dari mana teh?", "Dari Ciamis, habis melayat sodara yang meninggal" jawab perempuan. "Oh, kalau saya dari Banjar Sari, habis pulang kampung, kebetulan di Bandung kerja jual alat-alat furniture", ucap si pemuda, dia lalu bertanya lagi "Teteh udah nikah?", "Udah, malah sekarang udah mau 3 anaknya juga, Aa anaknya udah berapa?" Perempuan balik bertanya, "Wah saya belum punya anak, nikah aja belum, kalo ga percaya lihat nih!" Jawab si pemuda sambil mengeluarkan KTP dari dompetnya. "Saya ga percaya teteh udah punya anak, itu ko ga pake cincin kawin?", si pemuda makin penasaran, "Ada di rumah cincinnya, ga harus selalu dipake kan?" Jawab perempuan, "Ah tetep ga percaya saya mah" si pemuda bersikeras, "Ya udah terserah" jawab perempuan. Nada bicara si pemuda yang gordes (gorowok desa) membuat penumpang lain hanya bisa tersenyum sambil menahan tawa.
Bis terus melaju sampai akhirnya berhenti untuk beristirahat di RM Pananjung di daerah Malangbong, perempuan tersebut turun dari bis untuk ke toilet, dan alangkah kagetnya si pemuda karena melihat perempuan di sebelahnya turun dari bis dengan perut buncit.
Setelah istirahat kurang lebih 15 menit, para penumpang kembali masuk ke bis untuk melanjutkan perjalanan, ketika perempuan tersebut kembali ke tempat duduknya, dia melihat seat di sebelahnya kosong, karena penasaran dia memperhatikan sekeliling bis dan mendapati si pemuda tersebut berdiri di pintu depan dekat seat kondektur, sesekali si pemuda tersebut berbicara dengan penumpang lain dan menawarkan alat-alat furniturenya yang dijual di Bandung, dan itu dilakukannya sampai dia turun dari bis di daerah Rancaekek, dan perempuan yang tadi duduk di sebelahnya menikmati sisa perjalanan dengan 2 seat tanpa ada yang mengganggu sampai turun di terminal Cicaheum.

STOP!!! Ceritanya sampai disini.

Coba tebak siapa perempuan tersebut?
Perempuan tersebut adalah ibu saya, dan peristiwa menggelikan itu terjadi tahun 1995, ketika beliau mengandung adik bungsu saya, saat itu usia kandungannya kira-kira 6 bulan, dan sekarang si bungsu lagi menunggu pengumuman kelulusan untuk melanjutkan pendidikan ke SMA.
Published with Blogger-droid v1.6.8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar