Kamis, 16 Februari 2012

My Allah

Allah tidak menjanjikan langit selalu biru, bunga selalu mekar, bahkan mentari selalu bersinar di setiap kehidupan.

Tapi Allah berjanji bahwa dengan rahman & rahim-Nya akan selalu bersama kita dalam keadaan apapun.

Allah akan memberi pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, berkah di setiap cobaan, cinta di setiap hela nafas, dan jawaban di setiap do'a.

Rabu, 29 Juni 2011

Pria Lebih Sering Menangis

Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering "menangis". Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya.
Itulah mengapa Allah menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita, dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan ketegarannya.
Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Allah,
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga, menjadi pengawal bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya, maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya.
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya, tak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya.
Pria "menangis" dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan, tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya.
Pria "menangis" dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnya angin malam, tak nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele.
Pria "menangis" dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat.
Pria "menangis" dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari.
Pria "menangis" dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeki.
Pria "menangis" dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istri.
Pria "menangis" dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya.
Namun...
Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya,
di kesendiriannya menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan Allah,
Pandanglah Ayah .....
Pandanglah Suami .....
Pandanglah Kakak.....
Sesungguhnya syurga Allah di dalam keridha'an mereka.
Published with Blogger-droid v1.7.2

Senin, 30 Mei 2011

Bentuk Alam Semesta

Sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini, sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet, dimana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable, sedangkan bagian depan, dimana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah RA berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah". Saya bertanya: “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah:
“Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya: “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah: “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Pertama: Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan).
Kedua: Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)."

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang-orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk. Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/ mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah).
Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama-rama yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah.
Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak-anak jadi beruban dan setan-setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya?

Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!
Published with Blogger-droid v1.6.8

Mukjizat Rasullullah Muhammad SAW Membelah Bulan


Berbagai macam mukjizat telah diberikan Allah SWT kepada kekasihNya, Rasullah Muhammad SAW, untuk memberi kebenaran atas Kerasulan yang disandangnya.
Salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW, ialah “Membelah Bulan”.
Sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud Radhiyallahu’anhu berikut ini, ia berkata :
“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda : Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)

Hadist riwayat Anas RA, dia berkata:
“Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :
“Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.”
Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya : “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari kiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?”
Maka professor pun menjawabnya :
“Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.

Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”
Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”
Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.
Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap (sampai akhir
surat Al-Qamar). Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar.
Dan setelah selesai Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata : “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab : “Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata : “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya, dan aku pun membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya :
“Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan [1434]. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya [1435].” (QS. Al-Qamar : 1-3) [1434] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan”, ialah suatu mukjizat nabi Muhammad SAW. [1435] Maksudnya, bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.
Maka aku pun bergumam : “Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu???”
Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya, dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa. Daripada itu, diantara diskusi hangat tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata : “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?” Mereka pun menjawab : “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”
Maka presenter itu pun bertanya : “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?” Mereka menjawab : “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!”
Presenter pun bertanya : “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”
Mereka menjawab : “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi, kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al- Islamy Inggris mengatakan :
“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Subhanallah.”
Agama Islam ini tidak mungkin salah (aku pun bergumam) : “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar sambil mencucurkan air mata, saat itulah awal aku menerima dan masuk Islam, saat terindah dalam hidupku sekaligus saat paling penting"

Maha Benar Allah Atas Segala FirmanNya.
Subhanallah.....Allahu Akbar.
Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaah.
Published with Blogger-droid v1.6.8

Sabtu, 28 Mei 2011

Aku Ingin MencintaiMu

Tuhan betapa aku malu
atas semua yang kau beri
Padahal diriku terlalu sering membuatMu kecewa
Entah mungkin karena ku terlena
sementara Engkau beri
Aku kesempatan berulangkali agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakanMu
Betapa tak ada apa-apanya
aku dihadapanMu

Aku ingin mencintaiMu setulusnya
Sebenar-benar aku cinta
Dalam doa dalam ucapan
dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekatiMu selamanya
sehina apapun diriku
Ku berharap untuk bertemu
denganMu
Yaa Rabbi


Taken from song:
Aku Ingin MencintaiMu by Edcoustic
Published with Blogger-droid v1.6.8

Jumat, 27 Mei 2011

Perempuan Dan Pemuda Berkacamata Hitam

Cerita ini berawal dari terminal Ciamis, ketika seorang perempuan berusia 28 tahun yang akan kembali ke Bandung menunggu kedatangan "Bis Cepat Budiman" jurusan Pangandaran-Bandung yang biasa ditumpanginya. Setibanya bis yang ditunggu, perempuan tersebut langsung masuk ke dalam bis, ternyata bis tersebut hampir penuh dan hanya menyisakan 1 seat kosong yang di sebelahnya telah diisi seorang pemuda berkacamata hitam. Lalu perempuan tersebut duduk di sambil mendekap tas kecil yang dibawanya, di sebelah pemuda berkacamata hitam yang terlihat sedang tidur .
Saat si pemuda terbangun dan menyadari ada perempuan di sebelahnya, dia langsung bertanya "Dari mana teh?", "Dari Ciamis, habis melayat sodara yang meninggal" jawab perempuan. "Oh, kalau saya dari Banjar Sari, habis pulang kampung, kebetulan di Bandung kerja jual alat-alat furniture", ucap si pemuda, dia lalu bertanya lagi "Teteh udah nikah?", "Udah, malah sekarang udah mau 3 anaknya juga, Aa anaknya udah berapa?" Perempuan balik bertanya, "Wah saya belum punya anak, nikah aja belum, kalo ga percaya lihat nih!" Jawab si pemuda sambil mengeluarkan KTP dari dompetnya. "Saya ga percaya teteh udah punya anak, itu ko ga pake cincin kawin?", si pemuda makin penasaran, "Ada di rumah cincinnya, ga harus selalu dipake kan?" Jawab perempuan, "Ah tetep ga percaya saya mah" si pemuda bersikeras, "Ya udah terserah" jawab perempuan. Nada bicara si pemuda yang gordes (gorowok desa) membuat penumpang lain hanya bisa tersenyum sambil menahan tawa.
Bis terus melaju sampai akhirnya berhenti untuk beristirahat di RM Pananjung di daerah Malangbong, perempuan tersebut turun dari bis untuk ke toilet, dan alangkah kagetnya si pemuda karena melihat perempuan di sebelahnya turun dari bis dengan perut buncit.
Setelah istirahat kurang lebih 15 menit, para penumpang kembali masuk ke bis untuk melanjutkan perjalanan, ketika perempuan tersebut kembali ke tempat duduknya, dia melihat seat di sebelahnya kosong, karena penasaran dia memperhatikan sekeliling bis dan mendapati si pemuda tersebut berdiri di pintu depan dekat seat kondektur, sesekali si pemuda tersebut berbicara dengan penumpang lain dan menawarkan alat-alat furniturenya yang dijual di Bandung, dan itu dilakukannya sampai dia turun dari bis di daerah Rancaekek, dan perempuan yang tadi duduk di sebelahnya menikmati sisa perjalanan dengan 2 seat tanpa ada yang mengganggu sampai turun di terminal Cicaheum.

STOP!!! Ceritanya sampai disini.

Coba tebak siapa perempuan tersebut?
Perempuan tersebut adalah ibu saya, dan peristiwa menggelikan itu terjadi tahun 1995, ketika beliau mengandung adik bungsu saya, saat itu usia kandungannya kira-kira 6 bulan, dan sekarang si bungsu lagi menunggu pengumuman kelulusan untuk melanjutkan pendidikan ke SMA.
Published with Blogger-droid v1.6.8

Selasa, 14 Desember 2010

Cara Menandai Teman Di Status Facebook Lewat Ponsel/HP

Buat teman-teman yang masih belum bisa ngetag/menandai/membuat link teman di status fb kita melalui hp atau opera mini, jangan nangis, hehehehe....(^_^). ..ada caranya kok.
Buat yg belum tahu apa itu ngetag/menandai/memberi link di status facebook kita, akan saya jelaskan terlebih dahulu.
Misal status facebook kita seperti ini :
“lagi maen di rumah Ade Purnama ama temen-temen SMP”
yg dimaksud ngetag/menandai adalah memberi link ke url fb teman kita di status kita, seperti dalam kata si Ade Purnama dalam status diatas (ngasih tau aja buat yang belum tahu).
Jika kita mau ngetag melalui PC/komputer/laptop, caranya anda tinggal menambahkan @ sebelum nama yg akan kita tandai, misalnya @Dian Arista . Sedangkan untuk ngetag melalui hp via opera mini, silahkan gunakan rumus dibawah ini :
@[xxx:2048]

Ket :
xxx diisi dengan id facebook teman yg mau ditandai, id facebook bisa dilihat pada url facebook teman kita. Contohnya seperti pada url fb dibawah ini :
http :// m.facebook.com/profile.php?id=52472954990&fbb=r19563a0d&refid=28
angka 2048 adalah id facebook anda.

Misal kita tulis :
Baru pulang dari rumah @[52472954990:2048]
Maka akan jadi seperti dibawah ini :
Baru pulang dari rumah Andi Muliadi

Nah...mudah bukan, selamat mencoba, semoga bermanfaat. Dan yang perlu diingat adalah batas menandai teman dalam status facebook kita adalah 6 orang.

Minggu, 12 Desember 2010

Mengapa Bundaku Sering Menangis?

Seorang anak kecil bertanya pada Tuhannya, "Rabbi, Mengapa Bundaku sering menangis?"

Allah menjawab,
"Karena ibumu seorang wanita. Aku menciptakan wanita sebagai makhluk yang istimewa.
Aku kuatkan bahunya untuk menyangga dunia, Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman,
Aku kuatkan rahimnya untuk melahirkan benih manusia, Dan Aku tabahkan pribadinya untuk terus berjuang saat orang lain menyerah,
Aku beri dia rasa sensitif untuk mencintai putra-putrinya, Aku tanamkan rasa sayang yang akan meninabobokan anaknya dan berbagi cerita dengan putra-putrinya yang beranjak dewasa, Aku beri dia kekuatan memikul beban keluarga tanpa mengeluh, Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi mesti disakiti,oleh putra-putrinya sekalipun, Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya, Aku beri dia kebijaksanaan untuk mengerti,bahwa suami yang baik tak kan pernah menyakitinya, tapi kadang itu hanya ujian apakah dia wanita setia.
 Bundamu,makhluk yang sangat kuat, Jika kau lihat bunda menangis, karena Aku beri dia air mata, Yang bisa digunakan sewaktu-waktu, Untuk membasuh luka batinnya dan memberikan kekuatan baru."

Perkenankan Aku Mencintai-Mu Semampuku

Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu Aku belajar mencintai-Mu. Kajian demi kajian tarbiyah kupelajari, untai demi untai kata para ustadz kuresapi.
Tentang cinta para Nabi, tentang kasih para sahabat, tentang muhabbah orang shalih, tentang kerinduan para syuhada. Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam, kutumbuhkan dalam mimpi idealisme yang mengawang di awan.

Tapi Rabbi...
Berbilang hari demi hari dan kemudian tahun berlalu, tapi Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-Mu, Aku makin merasakan gelisahku memadai dalam cita yang mengawang, sedang kakiku mengambang. Hingga Aku terhempas dalam jurang dan kegelapan.

Allahu Rahiim, Illahi Rabbii, perkenankanlah Aku mencintai-Mu semampuku....
Perkenankanlah Aku mencintai-Mu, sebisaku. Dengan segala kelemahanku.

Illahi… Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan kesabaran menanggung derita.
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al-Mustafa. Karena itu ijinkan Aku mencintai-Mu melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu, atas derita batin dan jasadku, atas sakit dan ketakutanku.

Rabbii…Aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasul-Mu bagi diri dan keluarganya. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo hartanya demi jihad. Atau Ustman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan Dien-Mu. Ijinkan Aku mencintai-Mu, melalui 100-500 perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan yang terkirim ke handai taulan.

Illahi… Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat Nabi-Mu, hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah Aku tertatih menggapai cinta-Mu, dalam shalat yang coba kudirikan dengan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.

Rabbii… Aku tak dapat beribadah ala orang-orang shalih atau bagai para Al Hafidz dan Hafidzah yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta dengan-Mu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah Aku mencintai-Mu, melalui satu - dua rakaat sholat lailku, atau sekedar sunnah nafilahku, selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim…Aku tak sanggup mencintai-Mu semisal para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihad bagi-Mu. Maka perkenankanlah Aku mencintai-Mu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwah-Mu, dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim… Aku tak sanggup mencintai-Mu di atas segalanya, ijinkan Aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku, membawa mereka pada nikmatnya hidayah dalam naungan Islam, manisnya iman dan ketabahan. Dengan mencintai sahabat-sahabatku, mengajak mereka untuk lebih mengenal-Mu, dengan mencintai manusia dan alam semesta.

Perkenankanlah Aku mencintai-Mu semampuku, Ya Allah… Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.

Segenggam Ruh Di Tangan Malaikat

Langit tetap biru walau Jibril tak berganti generasi.
Wahyu dari langit adalah terletak pada butir-butir tasbih yang pada desah malam ini kenapa kau angkuh,walau kutahu.
Pada ruh yang suci demi segenggam tulus,haruskah ku bersimpuh bertekuk lutut dan meretaskan butir-butir airmata penyesalan?
Bulan tetap bundar walau terkadang akan terpenggal menjadi sabit, tapi demi imanku yang tak bundar, sirna dan pudar, bisikkan Aku Bisa mekar dan tegar.
Demi ruh yang ada pada genggaman Izroil,
Demi amal yang tertuang dalam tinta Raqib dan Atid,
Demi Jibril yang memberi secercah wahyu,
Maafkan atas khilaf demi lembar taubat.

Minggu, 01 Agustus 2010

Belajar Dari Keberanian Seorang Anak Berusia 12 Tahun

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki,
seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental
Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri
untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah
lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB,
dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah
pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa
pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga
bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai
ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan
tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)



Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konfrensi
PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya
dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang
yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan
yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

" Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri
karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya lingkungan dan
isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju
berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun naskah untuk berpidato.
Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh
asisten saya kemarin. Saya ... tidak...... kita semua dikalahkan oleh anak
yang berusia 12 tahun ".



Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan
untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan,
tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa
bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang
membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran
dunia.

Kamis, 29 Juli 2010

Belajar Dari Kesabaran Seorang Wanita Shalihah, Penderita Kanker Di Paha.

Ini adalah kisah seorang wanita shalihah yang sangat takwa kepada Allah. Ia amat gemar berbuat kebajikan, tidak putus-putus mengingat Allah, tidak sudi keluar dari mulutnya kata-kata yang tak pantas. Bila disebut api neraka, ia lantas ketakutan luar biasa dan sangat cemas hatinya, ia angkat tangannya seraya memohon dengan penuh ketundukan agar terhindar darinya. Dan bila disebut surga, ia demikian bernafsu karena sangat menginginkannya, ia ulurkan kedua tangannya seraya berdoa dan bermunajat kepada Allah agar menjadikan dirinya termasuk penghuninya. Ia mencintai manusia dan mereka pun mencintainya. Ia begitu senang berada di tengah mereka, demikian pula dengan mereka terhadapnya.


Suatu ketika, tiba-tiba ia merasakan sakit yang luar biasa di pahanya, lalu ia cepat-cepat mengambil minyak, mengolesi dan mengurutnya. Ia juga mengompresnya dengan air hangat namun rasa sakit itu malah semakin bertambah.

Setelah pergi ke sana kemari untuk berobat di banyak rumah sakit dan berdasarkan petunjuk beberapa orang dokter, ia bersama suaminya akhirnya pergi ke London. Di sana, di sebuah rumah sakit megah, setelah dilakukan diagonosa secara detil, tim dokter menyimpulkan bahwa di dalam darah wanita shalihah ini terdapat pembusukan. Mereka lalu mencari sumbernya dan ternyata sumber rasa sakit itu ada di bagian paha. Para dokter pun memutuskan, wanita ini positif menderita kanker di pahanya. Itulah yang menjadi sumber rasa sakit dan pembusukan. Akhirnya, tim dokter itu memutuskan perlunya segera memotong (mengamputasi) salah satu kaki wanita ini dari bagian atas paha agar virusnya tidak menyebar.

Di dalam sebuah kamar operasi, wanita ini pasrah dan menyerahkan semua urusan kepada qadla dan takdir Allah semata sementara lisannya tiada putus-putusnya berdzikir kepada-Nya, dengan penuh ketulusan meminta perlindunganNya dan berserah diri.

Akhirnya, tim dokter berkumpul dan siap melakukan operasi amputasi yang tergolong berat. Pisau sudah ditancapkan di alat pemotongnya dan si wanita itu pun didekatkan. Daerah yang akan diamputasi pun sudah diukur sedemikian teliti. Dan di tengah rasa takut yang menghantui dan kengerian yang mencekam, aliran listrik pun dihidupkan. Lalu… baru saja alat pemotong bergerak, tiba-tiba terdengar suara patahnya pisau. Semua tercengang melihat kejadian yang baru pertama kali ini. Operasi pun terpaksa diulang lagi dengan meletakkan pisau baru namun kejadian serupa kembali terjadi, hingga terulang tiga kali. Kejadian yang aneh dalam sejarah ‘amputasi’ ini meninggalkan tanda tanya dan kebingungan dari wajah-wajah para dokter tersebut yang saling pandang satu sama lain. Kepala tim dokter pun mengajak rekan-rekannya berbincang sebentar di sisi pasien untuk berurun rembug. Kemudian mereka memutuskan untuk melakukan operasi bedah terhadap paha yang semula akan diamputasi. Tetapi belum lagi menyentuh sasaran, mereka kembali dibuat tercengang. Dengan mata kepada sendiri, mereka melihat tiba-tiba mendapati sebuah kapas yang membusuk dalam bentuk yang tidak indah dan kurang sedap baunya. Setelah melakukan pekerjaan ringan, tim dokter pun membersihkan daerah pembusukan itu dan mem-vakum-nya. Tak berapa lama, wanita itu berteriak keras. Dan, setelah itu rasa sakit yang ia alami hilang sama sekali dan tidak ia rasakan lagi keluhan apa-apa.

Setelah tersadar, wanita ahli ibadah itu menengok ke arah kakinya yang ternyata tidak diapa-apakan dan mendapati suaminya tengah berbincang dengan tim dokter yang masih saja tampak ketercengangan menghiasi wajah-wajah mereka. Mereka terus bertanya kepada sang suami apakah isterinya sebelum ini pernah melakukan operasi bedah pada pahanya.? Para dokter itu akhirnya tahu bahwa kedua pasangan suami isteri ini pernah mengalami kecelakaan jalan raya beberapa waktu lalu yang menyebabkan sang isteri mengalami luka parah di daerah di mana terjadi pembusukan itu. Maka, secara spontan, para dokter itu berkata serentak, “Sungguh ini merupakan inayah ilahi semata.”

Mengetahui kondisinya yang sudah pulih dan kabut bahaya tidak lagi mengancam dirinya, betapa gembiranya wanita yang shalihah itu. Ia semula membayangkan bakal berjalan dengan hanya sebuah kaki tetapi rupanya hal itu tidak terjadi. Ia pun tidak henti-hentinya mengucapkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah di mana ia merasakan betapa dekatnya Dia dengan dirinya dan betapa besar belas kasih dan rahmat-Nya.

(SUMBER: asy-Syifa’ Ba’da al-Maradl karya Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hazimy, hal.27-29)

Selasa, 27 Juli 2010

Belajar Dari Kesabaran Seorang Tukang Parkir

Pagi tadi seperti biasanya saya berangkat dari rumah pukul 06.30 WIB, saya mengantarkan adik terlebih dahulu ke sekolahnya. lalu saya berangkat menuju tempat kerja, seperti biasa saya melewati jalan antapani, lalu belok ke arah kiara condong, sampai di perempatan SAMSAT Bandung Timur saya belok kiri, ke Jln soekarno hatta. Saya lihat jam tangan, waktu sudah menunjukan pukul 07.05 WIB, karena saya tidak mau terjebak macet di depan PT.CERES, di perempatan sebelum kampus LPKIA saya belok kiri, masuk ke komplek batu nunggal, jalan pintas yang sering saya lalui jika di Jln Soekarno Hatta macet parah, keluar dari komplek tersebut saya masuk ke daerah mengger, lalu menyeberangi sawah dengan lebar jalan yang hanya cukup dilalui kendaraan roda dua, ketika saya masuk Jln radio (Dekat STT TELKOM), waktu sudah menunjukan pukul 07.15, sampai saya tiba di peempatan Jln Radio-Cisirung, saya melihat kendaraan sudah menumpuk. Polisi disana kewalahan mengatur lalu lintas, dan seperti biasanya ada seorang tukang parkir dengan tangan penuh tato membantu mengatur lalu lintas setiap paginya. kendaraan dari arah timur yang akan menuju ke barat (termasuk saya) diberhentikan oleh tukang parkir tersebut, karena beliau terlebih dahulu mempersilahkan kendaraan dari arah selatan yang akan menuju ke utara. Kerena saya terburu-buru, padahal jam kerja saya baru dimulai pukul 08.00, saya nekad saja menyebrang perempatan tersebut, kendaraan elf,. angkot & sepeda motor dari arah selatan pun kaget lalu mengerem mendadak, tukang parkir tersebut marah lalu memaki saya dengan ucapan "Sabar atuh kehed da sia teh unggal poe ngalewat kadieu". Saya kaget lalu bergegas pergi, kata-kata tukang parkir tersebut terus terngiang-ngiang di telinga saya, saya berfikir.......tiap hari  ribuan kendaraan  melewati perempatan tersebut, tapi tukang parkir tersebut bisa hafal saya, mungkin karena tempat kerja saya hanya berjarak 200 meter dari perempatan tersebut, tapi  satu kesalahan  hari ini membuat dia marah.  Kata-kata tukang parkir tersebut terus saya ingat, dan yang membuat saya malu adalah ketergesa-gesaan saya, padahal beliau sabar walau setiap harinya mengahadapi tumpukan kendaraan, polusi, dan hal-hal lain yang mungkin saja terjadi di luar keinginannya. Pelajaran yang bisa saya ambil hari ini adalah sabar. Ya....bersabarlah untuk hal sekecil apapun, untuk menerima hal-hal yang tidak kita sukai, atau mungkin untuk hal-hal yang kita inginkan.   Terkadang ketergesa-gesaan membuat kita beresiko bahaya, jadi? bersabarlah.

Minggu, 25 Juli 2010

Belajar dari sebuah lagu

Chord & Lirik Lagu Bondan Prakoso & Fade 2 Black – Ya Sudahlah

A E
ketika mimpimu yang begitu indah
Bm F#m
tak pernah terwujud ya sudahlah
A E
saat kau berlari mengejar anganmu
Bm F#m E
dan tak pernah sampai ya sudahlah

Reff :
A E

apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

Santoz:
A
satu dari sekian kemungkinan
E
kau jatuh tanpa ada harapan
Bm
saat itu raga kupersembahkan
F#m
bersama jiwa cita-cita dan harapan

Lezz:
A
kita sambung satu persatu sebab akibat
E
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
Bm
menuntun ke arah mata angin bahagia
F#m
kau dan aku tahu jalan selalu ada

Titz:
A
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
E
bagai deras ombak yang menabrak karang
Bm
namun ku tahu ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
F#m E
hadapi bersamaku hingga akhir datang

Bondan :
A E
saat kau berharap keramahan cinta
Bm F#m
tak pernah kau dapat ya sudahlah yeah
A E
dengar ku bernyanyi lalalalala heyeyeyeyeyayaya
Bm F#m E
dedum dedudedadedudidam semua ini belum beakhir

Reff :
A E

apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

Chorus:

F2B:
D
satu kan langkah langkah yang beriring
E
genggam hati rangkul emosi

Bondan:
F#m C#m
genggamlah hatiku satukan langkah kita

F2B:
D
sama rasa tanpa pamrih
E
ini cinta across the sea

Bondan:
F#m C#m
peluklah diriku terbang bersamaku
D E
melayang jauhh.. woo..woo.. yeeahhh.. (come fly with me, baby)

F2B:
A
ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
E
sosok ini yg menerima kelemahan hati
Bm
yea..aku cinta kau.. ini cinta kita
F#m
cukup satu waktu yes untuk satu cinta

A
satu cinta ini akan tuntun jalanku
E
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
Bm
rebahkan rasamu untuk yg ditunggu
F#m E
bahagia hingga ujung waktu

Reff :
A E

apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E
cause everythings gonna be ok

A E
apapun yang terjadi
Bm F#m
Ku kan slalu ada untukmu
A E
janganlah kau bersedih
Bm F#m E A
cause everythings gonna be ok..